perempat dari kaum miskin adalah konsumen bersih (net consumer) beras. Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah orang miskin, yang hidup dengan 1 dollar AS per hari pada tahun 2006 diperkirakan 19,5 juta orang, akan turun menjadi 17,5 juta orang pada 2007. Adapun orang miskin yang hidup dengan 2 dollar AS per hari juga Jaringan Informasi Kebijakan Publik. diprediksi berkurang, dari 113,8 juta orang pada tahun 2006 menjadi 108,2 juta orang pada 2007. Asumsinya, ekonomi
Indonesia bisa tumbuh dari 5,5 persen pada 2006 menjadi 6,2 persen pada 2007 dan jumlah penduduk bertambah dari 229,5 juta di 2006 menjadi 232,9 juta pada 2007. hal yang perlu digaris bawahai adalah analisa pendapatan perkapita secara kuantitatif tidak bisa dijadikan barometer tingkat kemiskinan di Indonesia (walaupun penulis memberikan pemaparan data secara kuantitatif) sebab data pendapatan perkapita yang dijadikan landasan untuk mengukur sejaumana tingkat pertumbuhan di Indonesia tidak sesuai dengan realitas, karena pendapatan perkapita Indonesia bisa di wakili hanya dengan 10% dari bangsa ini, Untuk mendukung pernyataan tersebut, telah banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dan pola konsumsi keluarga. Teori Engel’s yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga semakin rendah persentasi pengeluaran untuk konsumsi makanan (Sumarwan, 1993). Berdasarkan teori klasik ini, maka keluarga bisa dikatakan lebih sejahtera bila persentasi pengeluaran untuk makanan jauh lebih kecil dari persentasi pengeluaran untuk bukan makanan. Artinya proporsi alokasi pengeluaran untuk pangan akan semakin kecil dengan bertambahnya pendapatan keluarga, karena sebagian besar dari pendapatan tersebut dialokasikan pada kebutuhan non pangan. Jumlah anggota keluarga atau ukuran keluarga juga mempengaruhi pola konsumsi. Hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 1989 membuktikan bahwa semakin besar jumlah anggota keluarga semakin besar proporsi pengeluaran keluarga untuk makanan dari pada untuk bukan makanan. Ini berarti semakin kecil jumlah anggota keluarga, semakin kecil pula bagian pendapatan untuk kebutuhan makanan (Sumarwan, 1993). Selebihnya, keluarga akan mengalokasikan sisa pendapatannya 7 untuk konsumsi bukan makanan. Dengan demikian, keluarga dengan jumlah anggota sedikit relatif lebih sejahtera dari keluarga dengan jumlah anggota besar Selain jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan formal kepala keluarga juga berpengaruh terhadap pola konsumsi keluarga. Pendidikan dapat merubah sikap dan prilaku seseorang dalam memenuhi kebutuhannya. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah ia dapat menerima informasi dan inovasi baru yang dapat merubah pola
konsumsinya. Disamping itu makin tinggi tingkat pendidikan formal maka kemungkinannya akan mempunyai tingkat pendapatan yang relatif lebih tinggi (Sumarwan, 1993). Perubahan karakteristik keluarga ini mempunyai dampak sangat penting pada perubahan pola kebutuhan atau konsumsi keluarga misalnya makanan, perlengkapan alat-alat rumah tangga, pelayanan kesehatan, perumahan dan pendidikan. Fakta yang kasat mata kita ketahui tentang kemiskinan yang terjadi di Indonesia adalah kemiskinan yang sangat parah, misalnya di daerah Cirebon masih banyaknya masyarakat yang memakan roti basi yang celakanya makanan itu sebagai makanan pengganti nasi aking yang semakin kesini semakin merangkak naik akibat kenaikan harga beras yang membumbung tinggi. perlu di ketahui bahwa nasi aking adalah nasi bekas yang di keringkan, di masak serta di konsumsi oleh masyarakat kita, yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah hal tersebut di namakan keberhasilan pembangunan. Nah dengan melihat fenomena tersebut maka apa yang harus dilakukan supaya bangsa ini bisa terangkat dari jurang kemiskinan yang sudah terlalu dalam, pertanyaan tersebut seharus bisa dijawab oleh bangsa ini melalui pemberdayaan masyarakat dengan dukungan kebijakan pemerintah dan swasta yang pro terhadap pengentasan kemiskinan. Untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi perlu adanya : Revitalisa sipertanian Dilakukan dengan dua langkah, yaitu · 1. melalui informasi yang tepat (pembibitan, penyuluhan, teknologi informasi dan komunikasi) dan melalui infrastruktur yang baik (irigasi, pengelolaan sumber daya air, infrastruktur jalan pedesaan) · 2. Melaksanakan kebijakan beras yang menjamin kestabilan harga Kemiskinan di Indonesia sangat berkaitan erat dengan tingginya harga beras, oleh karena itu harus ada cara untuk menjamin kestabilan harga beras. Ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu; dengan menggunakan lembaga pemerintah penyedia cadangan beras (buffer stock agencies) dan dengan menggunakan kebijakan perdagangan. · 3. Perbaiki tingkat pendidikan dan latihan kejuruan Perlu adanya pelatihan kejuruan yang dipacu oleh permintaan dan didorong oleh pihak swasta. · 4. Laksanakan program pembangunan infrastruktur jalan desa Kekhawatiran dunia usaha di tingkat pedesaan adalah biaya ekstra yang dikeluarkan untuk menjangkau pasar, oleh karena itu perlu adanya percepatan penyediaan pembangunan infrastruktur dasar di desa. · 5. Perbaiki insentif untuk penyedia layanan, termasuk pihak swasta Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu; dukung pihak swasta dalam penyediaan layanan kesehatan, pendidikan dan gunakan perjanjian layanan dengan para penyedia layanan. · 6. Kembangkan program pembangunan berbasis masyarakat (PNPM) · 7. Laksanakan program percobaan (pilot) Bantuan Tunai Bersyarat (Keluarga Harapan) Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian dana tunai kepada rumah tangga miskin berdasarkan perilaku yang dapat memperbaiki indikator-indikator pembangunan manusia dengan mengatasi masalah-masalah di berbagai bidang pokok. · 8. Perbaiki fokus terhadap kemiskinan dalam proses penganggaran: DAU dan DAK lebih ”pro - poor”\ · 9. Perbaiki kapasitas pemerintah daerah dan perjelas tanggung jawab nasional. · Kesimpulan : Angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih tetap dan sepertinya akan bertambah jika angka pengangguran juga bertambah. Jadi pemerintah harus bertindak secara cepat dan tanggap atas masalah yang tengah di hadapi Indonesia sekarang ini. Diposkan oleh : BADRULJAMAL
AHMADYOLASITE DAN BADRULJAMAL
Jika ada masalah silahkan